Merdeka belajar – Inovasi untuk mewujudkan merdeka belajarhanya mungkin akan tercapai apabila tersedia ruang belajar yang menyenangkan , ekosistem pembelajaran yang mendukung serta adanya infrastruktur belajar yang baik serta mewadai.
Lestari Moerdijat selaku wakil ketua MPR RI menyatakan bahwa banyak seklai tantangan terhadap kemajuan dunia pendiikan. Guru memiliki sperangkat tugas professional yang mendampingi para pelajar dengan menemukan kemampuan terbaiknya untuk bertumbuh, menuju ke masa depan.
Pada kesempatan yang baik tersebut Lestari mengucapkan Selamat Hari Guru diperingati pada tanggal 25 November dan memberikan apresiasi sebesar besarnya kepada seluruh pahlawan tanpa tanda jasa itu dimana pada saat pandemi terus menerus memberikan sumbangsihnya, mengabdi dengan ikhlas dan tulus, terutama mereka yang berada di daerah terdepan, tertular dan tertinggal atau 3T.
Lestari mengungkapkan bahwa para guru hendaknya harus memiliki pemahaman kognitif tentang bagaimana siswa dalam belajar dan mempersiapkan sisi emosional untuk berhubungan dengan banyak peserta didik yang beragam kebutuhannya tidak selalu terlihat.
Rerie selaku anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah menyatakan bahwa masih banyak isu isu dalam permasalahan pendidikan, tidak hanya substansi dari kurikulum, tetapi dalam konteks penyiapan SDM, dan kesejahteraan pendidik atau guru.
Menurut anggota majelis tinggi partai nasdem itu, untuk mengatasi hal itu semua maka pihak harus menjalin kerja sama melalui ragam kebijakan untuk mendorong peningkatan kompetensi guru yang sangat menentukan bagi kualitas hasil belajar untuk para peserta didik.
Nunuk suryani selaku Pelaksana Tugas Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI menyatakan bahwa ada empat agenda utama yang diangkat oleh Kemendikbudristek RI dalam rangkaian KTT G20 di Bali, yakni meliputi pendidikan berkualitas untuk semua, teknologi digital dalam pendidikan, solidaritas dan kemitraan, serta masa depan pekerjaan pascacovid-19.
Menurut Nunuk, terdapat empat agenda prioritas dalam education working group presidensi Indonesia G20 itu tentu saja sangat bermanfaat untuk masyarakat dunia serta bangsa Indonesia.
Nunuk menyatakan bahwa negara negara G20 harus bergotong royong menghadapi tentangan dalam dunia pendidikan dan mendorong tentang pemulihan pascapandemi.
Nunuk menegaskan kami memperkenalkan konsep gotong royong dan memperkuat kolaborasi intuk kepentingan masa depan dunia pendidikan yang lebih baik lagi.
Salah satu implementasi sebagai mewujudkan agenda tersebut, jelas Nunuk merupakan program pendidikan guru penggerak yang mungkin diharapkan akan mampu menghidupkan semangat Ki Hajar Dewantara dengan merdeka belajar untuk mendorong pengembangan pendidikan yang bekelanjutan untuk menjawab sejumlah tantangan yang harus dihadapi.
Totok Bintoro selaku wakil rektor Univeristas Negeri Jakarta menyatakan bahwa melakukian tugas pendidikan merupakan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional sesuai dengan UU Nomor 20 Tahun 2003 mengenai sistem pendidikan nasional (Sisdiknas) yaitu sebagai mengembangkan potensi para peserta didik agar mampu menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Totok menilai dengan adanya tujuan yang sangat baik tersebut maka guru tidak hanya harus memenuhi syarat adminstratif, melainkan juga harus memiliki kualifikiasi teknis untuk mengajar lebih baik.
Untuk mewujudkan generasi yang unggul, perlu adanya sejumlah persoalan untuk segera diatasi terkait guru sekarang perlu adanya merdeka belajar untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.
Totok juga mengungkapkan bahwa guru saat ini terjebak ke dalam rutinitas administrative sehingga hanya sekedar mengajar saja.
Sangat diperlukan guru yang tidak hanya memiliki kemampuan akademik, melainkan harus ada panggilan jiwa yang menjadi penentu guru bisa mejadi seorang pendidik yang professional.
Unifiah Rosyidi selaku ketua umum Persatuan Guru Republik Indonesia menyatakan bahwa dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas baik untuki semua merupakan persoalan yang sudah lama dihadapi bangsa ini dan belum terpecahkan hingga detik ini.
Unifiah berharap agar revisi UU Sisdiknas mampu memberikan perubahan yang lebih baik tentang sistem pendidikan yang kita jalani dengan masukan nilai nilai Pancasila dalam batang tubuh revisi didalam UU Sisdiknas tersebut.